Rabu, 30 September 2015

Keutamaan Shalat Jum'at

diriwayatkan dari Salman Al Farisi r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda, "siapapun yang mandi pada hari Jum'at, membersihkan dirinya semampunya, meminyaki rambutnya atau memakai wewangian di tubuhnya dengan wewangian yang ada di rumahnya, kemudian pergi (untuk mengerjakan shalat Jum'at) dan tidak menerobos dua orang yang sedang duduk (di dalam masjid), kemudian shalat sebanyak (yang Allah) wajibkan atasnya, lalu diam ketika imam tengah menyampaikan khutbah, maka dosa-dosanya antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya dimaafkan Allah."

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah pernah bersabda,"setiap orang yang mandi pada hari Jum'at seperti mandi janabah dan kemudian pergi mengerjakan shalat (pergi di awal waktu), ia seolah-olah telah berkurban seekor unta; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang kedua seolah-olah telah berkurban seekor sapi; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang ketiga seolah-olah telah berkurban seekor biri-biri; mereka yang pergi mengerjakan shalat pada waktu yang keempat seolah-olah telah berkurban seekor ayam; dan mereka yang pergi pada waktu yang kelima seolah-olah telah berkurban sebuah telur. dan ketika imam berdiri (untuk menyampaikan khutbah) para malaikat berkumpul untuk mendengarkan khutbahnya"

diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah Saw mengerjakan shalat dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelahnya. setelah maghrib Nabi Saw. shalat dua rakaat di rumahnya, dan dua rakaat setelah isya. Nabi Saw. tidak mengerjakan shalat setelah shalat Jumat hingga beliau meninggalkan (masjid), kemudian shalat dua rakaat (di rumah)

Shalat Sebelum Duduk di Masjid
Diriwayatkan dari Abu Qatadah As Sulami r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” siapa pun diantara kalian yang masuk ke dalam masjid, shalatlah dua rakaat sebelum duduk”.

diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : seseorang masuk ke dalam masjid ketika Rasulullah Saw. sedang menyampaikan khutbah Jumat. Nabi Muhammad Saw. bersabda kepadanya,"apakah kau telah mengerjakan shalat?" orang itu menjawab bahwa ia belum mengerjakan shalat. Nabi Saw. bersabda,"bangunlah dan kerjakan shalat".


  • Dari Abu Musa ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “orang mukmin dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu bagian dengan yang lain saling mengokohkan”. Sambil memperagakan dengan menyusupkan jari-jemarinya”.


  • Dari Nu’man bin Basyir ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “perumpamaan orang yang beriman yang saling mencintai dan saling menyayangi serta saling mengasihi bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota menderita sakit, maka yang lain ikut merasakan hingga tidak bisa tidur dan merasa demam”.


  • Dari Ibnu Umar ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “sesama muslim itu bersaudara. Karena itu jangan menganiaya dan mendiamkannya. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesame muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan di hari kiamat. Dan siapa saja yang menutupi kejelekan orang lain, maka Allah akan menutupi kejelekannya di hari kiamat.”


  • Dari Anas ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “tidaklah dianggap sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.


  • Dari Anas ra., ia berkata, Rasulullah Saw bersabda; “Tolonglah saudaramu yang berbuat aniaya dan yang teraniaya”. Kemudian ada yang bertanya, “wahai Rasulullah, saya menolongnya jika teraniaya, lalu bagaimana saya menolongnya jika ia berbuat aniaya?”. Beliau menjawab, “kamu cegah atau kamu larang dia dari berbuat aniaya. Demikianlah cara menolongnya”.


  • Dari Abu Umarah Al Barra bin Azib ra., ia berkata; “Rasulullah Saw menyuruh dan melarang kami dalam tujuh hal. Yaitu, beliau menyuruh kami untuk menjenguk orang yang sakit, mengiring jenazah, menjawab orang yang bersin ketika mengucapkan Alhamdulillah, menepati sumpah, menolong orang yang teraniaya, mendatangi undangan dan menyebarluaskan salam. Kemudian Beliau melarang kami dari memakai cincin emas, minum dari bejana perak, memuji-muji keledai, bersikap keras, mengenakan kain sutra tipis maupun yang tebal”.



Dari Abu Hurairah ra., ia berkata; saya mendengar dari Rasulullah Saw bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku membaca istighfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari”.


Dari Ibnu Abbas dan Anas bin Malik ra., Rasulullah Saw bersabda, “seandainya seseorang mempunyai satu lembah dari emas, niscaya dia ingin mempunyai dua lembah, dan tidak akan merasa puas kecuali tanah sudah memenuhi mulutnya. Dan Allah senantiasa menerima taubat orang yang bertaubat”.



Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw bersabda, “ Allah gembira manakala ada dua orang yang saling membunuh dan keduanya masuk surga. Pertama, seseorang yang mati berjuang di jalan Allah. Yang kedua, orang yang membunuh itu bertaubat kepada Allah, kemudian masuk islam dan terbunuh di jalan Allah”.

Kamis, 11 April 2013

10 Racun Dalam Diri Kita yang Tidak Disadari

1. Racun pertama : Menghindar

Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.

Antibodinya: Realitas

Cara: Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

2. Racun kedua : Ketakutan

Gejalanya: Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, dll.

Antibodinya: Keberanian

Cara: Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

3. Racun ketiga : Egoistis

Gejalanya: Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.

Antibodinya: Bersikap sosial

Cara: Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

4. Racun keempat : Stagnasi

Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.

Antibodinya: Ambisi

Cara: Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

5. Racun kelima : Rasa rendah diri

Gejalanya: Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.

Antibodinya: Keyakinan diri

Cara: Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

6. Racun keenam : Narsistik

Gejalanya: Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.

Antibodinya: Rendah hati

Cara: Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

7. Racun ketujuh : Mengasihani diri

Gejalanya: Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.

Antibodinya: Sublimasi

Cara: Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..

8. Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan

Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.

Antibodinya: Kerja

Cara: Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

9. Racun kesembilan : Sikap tidak toleran

Gejalanya: Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.

Antibodinya: Kontrol diri

Cara: Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.

10. Racun kesepuluh : Kebencian

Gejalanya: Keinginan balas dendam, kejam, bengis.

Antibodinya: Cinta kasih

Cara: Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Kamis, 24 Januari 2013

MENTARI






pagi mengumandang dengan aroma kicau mengenang .
Dari bilik peraduan ku intai senyuman indah menyapa .
Pijar lentera telah mengumam .
Dan api semangat telah menyapa .

Mentari kau sejuk penuh simpati
dengan kekuatanmu
ku mampu berdiri dengan anganku .
Yang kokoh bersayap teguh .

Ku ingin mengapai bahagia hingga warnamu berubah menyapa kemuning jingga .
Yang kau janjikan di saat hati berkata bahwa di sana nanti telah anganku menanti dengan hasil keinginan jiwa ini .

Mungkin harus ku berpeluh untuk kau sinari dengan kekuatan terik yang menyengat jiwa ini .

Ku harap hatiku mampu lalui gengaman cahayamu yang telah berpijar menyuluh angan dalam semua masa depan .

Tetap semangat .

Salam pagi sahabat .

Rabu, 02 Januari 2013

HOLY LOVE


aku curi wujudmu pada malam-malam piatu..
membawa kesendirian yg mencekam kalbu..
sebuah rencana biru menusuk hidupku..
berlumur darah yg terasa perih sampai merasuk kedalam mataku..
dibawah naungan rembulan, aku tersimpuh..
membawa sejuta cinta yg terlumur darah berwarna biru..

aku terbawa dalam cinta semu..
cinta yg terukir dalam kaca..
diraba, disentuh, dirasakan tapi tak bisa kurengguh,,
apa ini cinta??
apa ini kasih sayang?
ketika perasaan sedang berperang dengan kenyataan dan hayalan..
mampukah cinta itu brnapas ?
mampukah cinta itu berdetak ?
mengapa tidak kau bunuh saja hatiku..
mengapa tidak kau beri saja aku racun yang dapat mematikan rasa cintaku padamu..
aku hanya ingin memilikimu..
memiliki sinar rembulan yang ada dalam wajahmu..
yang ada dirangkulan tanganmu..
hidupku mati tapi ingat cintaku bernafas..
denyut nadiku terhenti namun detak jantungku masih menyebut cinta..
disini kutundukan wajahku,kupecahkan perasaaanku agar menyebar keseluruh..
tubuhmu, menyatu dengan jiwamu dan menyatu dengan tubuhku..
selamanya, hingga hayat berjalan di dalam mataku..
hingga malaikat kematian tersenyum indah di depan retina ini..
dan aku tetap mencintaimu selamanya sayang....

Selasa, 01 Januari 2013

SAHABATKU




sahabatku...
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat...
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku...
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat...
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat...
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah

Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja

Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi

Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi

sayonara...
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari...

Bersama kita tumbuh, Bersama kita tertawa, Bersama kita menangis,
Bersama kita berlari,
Berbaris rapi menggapai mimpi
Melukis tiap tawa dan sepi
Merangkai waktu jadi memori rindu
Kita adalah satu selamanya
Dalam satu kata yang berarti segalanya,
Kita adalah pelangi,
Kita adalah puisi,
Kita adalah sayap sang peri,
karena sampai kini dan nanti,
Kita adalah Sahabat Sejati...
Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Matamu,
Saat kamu terlalu buta untuk melihat kenyataan
Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Telinga,
Saat telingamu terlalu tuli untuk mendengarkan kebenaran
Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Suara untukmu,
Saat kamu mendadak lupa caranya berkata-kata

Seorang sahabat adalah seorang yang akan menggenggam tanganmu,
Saat kamu terlalu takut untuk berjalan sendirian
Seorang sahabat adalah seorang yang akan meminjamkan bahunya untukmu,
Saat kamu terlalu angkuh untuk menangis
Seorang sahabat adalah seorang yang akan berteriak memberimu semangat,
Saat kamu menemui bukit yang terjal
Seorang sahabat adalah seorang yang akan bertepuk tangan paling keras,
Saat kamu berhasil mencapai puncak bukit itu
Seorang sahabat adalah seorang yang akan membuka pintu rumah dan hatinya 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, non stop
Untukmu
Agar kamu bisa masuk dan beristirahat sejenak

Seorang sahabat tidak harus selalu mendukungmu
Karena kamu tidak selamanya benar
Tapi mereka sepenuhnya paham
Bahwa mereka bukanlah polisi yang akan menilang semua pelanggaranmu
Ataupun hakim yang akan mengetuk palu keputusan finalmu

Seorang sahabat bukanlah malaikat
Mereka bisa saja salah
Dan mereka juga bisa terluka
Mereka bisa merasa kesepian
Dan adakalanya, tangan mereka juga perlu digenggam dan diyakinkan

Karena seorang sahabat hanyalah manusia biasa
Sama halnya seperti kita
Yang akan mengajak kita
Merentangkan sayap-sayap cinta
Untuk kemudian, bersama-sama terbang
Menuju cahaya